Resadanaonline.blogspot.com - Bermain memang identik dengan anak-anak, bahkan bermain adalah suatu kegiatan yang penting untuk anak-anak terutama di usia balita untuk mengoptimalkan tumbuh kembang fisik dan otaknya. Anak-anak pada usia tersebut memang cenderung sedang aktif-aktifnya dan memiliki rasa ingin tahu yang amat besar terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Meski sekarang mencari mainan yang bagus untuk menunjang tumbuh kembang fisik dan otaknya tidak sulit karena banyaknya toko mainan edukasi anak, namun yang memilih mainan yang tepat untuk anak-anak kita juga perlu kriteria yang khusus di antaranya adalah:
Mainan tidak harus yang berteknologi tinggi atau menggunakan mesin sebagai alat pengoperasiannya. Mainan yang terbaik untuk anak-anak balita justru adalah mainan yang sederhana dan dapat dimainkan dalam banyak cara. Misalkan saja mainan balok atau lego, selain bentuknya sederhana namun berwarna-warni dan dapat disusun menjadi aneka bentuk yang diinginkan si kecil sehingga secara tak langsung juga melatih kemampuan berpikir anak untuk menciptakan bentuk yang ada dalam imajinasinya.
2. Sesuaikan dengan usia dan kebutuhan.
Penting juga bagi Anda untuk memilih mainan yang sesuai dengan usia si kecil karena pada dasarnya, mainan untuk anak-anak usia 2 tahun akan berbeda dengan mainan untuk anak-anak usia 5 atau 6 tahun. Misalkan membeli puzzle saja harus yang sesuai dengan tingkatan usia, karena jika terlalu rumit, malah anak-anak usia 2 tahun akan cenderung stress. Sedangkan untuk permainan yang terlalu mudah pun tak cocok untuk anak usia 5 tahun karena akan membuat mereka lebih cepat bosan. Memilih mainan juga harus disesuaikan dengan jenis kelamin anak, anak-anak perempuan tentu akan kurang cocok diberi mainan berupa mobil-mobilan.
Penting juga bagi Anda untuk memilih mainan yang sesuai dengan usia si kecil karena pada dasarnya, mainan untuk anak-anak usia 2 tahun akan berbeda dengan mainan untuk anak-anak usia 5 atau 6 tahun. Misalkan membeli puzzle saja harus yang sesuai dengan tingkatan usia, karena jika terlalu rumit, malah anak-anak usia 2 tahun akan cenderung stress. Sedangkan untuk permainan yang terlalu mudah pun tak cocok untuk anak usia 5 tahun karena akan membuat mereka lebih cepat bosan. Memilih mainan juga harus disesuaikan dengan jenis kelamin anak, anak-anak perempuan tentu akan kurang cocok diberi mainan berupa mobil-mobilan.
3. Sesuai dengan keinginan si kecil.
Ajaklah si kecil untuk berkunjung ke toko mainan edukasi anak untuk menemukan jenis mainan yang membuat ia penasaran. Karena ada banyak orangtua yang menghabiskan uang banyak hanya untuk membeli mainan edukasi seperti milik anak teman atau tetangga, padahal belum tentu mainan tersebut akan disukai juga oleh anak-anak kita. Sedari kecil, anak-anak sudah memiliki ketertarikannya masing-masing terhadap mainan sehingga belikan mainan yang sesuai dengan minat mereka.
Ajaklah si kecil untuk berkunjung ke toko mainan edukasi anak untuk menemukan jenis mainan yang membuat ia penasaran. Karena ada banyak orangtua yang menghabiskan uang banyak hanya untuk membeli mainan edukasi seperti milik anak teman atau tetangga, padahal belum tentu mainan tersebut akan disukai juga oleh anak-anak kita. Sedari kecil, anak-anak sudah memiliki ketertarikannya masing-masing terhadap mainan sehingga belikan mainan yang sesuai dengan minat mereka.
4. Mainan yang aman dan tidak berbahaya.
Yang dimaksud aman adalah mainan anak-anak yang memenuhi kriteria-kriteria seperti tidak beresiko akan melukai, mudah dibersihkan, tidak memiliki ujung yang tajam, bebas dari racun dan cemaran logam berbahaya seperti timah, kromium, merkuri atau timbal, terbuat dari material yang aman dan juga terjamin kualitasnya. Rata-rata mainan anak-anak terbuat dari plastik jadi pastikan terbuat dari bahan plastik yang aman dan bebas dari cemaran zat-zat berbahaya, begitu juga dengan zat pewarna atau cat yang dipakai haruslah aman.
Yang dimaksud aman adalah mainan anak-anak yang memenuhi kriteria-kriteria seperti tidak beresiko akan melukai, mudah dibersihkan, tidak memiliki ujung yang tajam, bebas dari racun dan cemaran logam berbahaya seperti timah, kromium, merkuri atau timbal, terbuat dari material yang aman dan juga terjamin kualitasnya. Rata-rata mainan anak-anak terbuat dari plastik jadi pastikan terbuat dari bahan plastik yang aman dan bebas dari cemaran zat-zat berbahaya, begitu juga dengan zat pewarna atau cat yang dipakai haruslah aman.
5. Tak harus mahal.
Memberikan mainan untuk anak-anak juga bukan berarti harus mahal. Membeli mainan pun tak harus di toko mainan besar seperti di swalayan atau supermarket. Anda pun dapat mencoba berkunjung ke toko mainan edukasi online atau berkunjung langsung ke toko mainan offline. Sesuaikan saja dengan budget yang Anda milki. Yang terpenting adalah selalu dampingi dan awasi anak-anak ketika mereka bermain. Bebaskan juga anak-anak untuk berimajinasi, sehingga apapun bentuk maupun hasil yang ia ciptakan nantinya, selalu berikan pujian. Jangan berusaha menggurui anak-anak tetapi bimbinglah mereka, selebihnya biarkan mereka mewujudkan imajinasinya.
Memberikan mainan untuk anak-anak juga bukan berarti harus mahal. Membeli mainan pun tak harus di toko mainan besar seperti di swalayan atau supermarket. Anda pun dapat mencoba berkunjung ke toko mainan edukasi online atau berkunjung langsung ke toko mainan offline. Sesuaikan saja dengan budget yang Anda milki. Yang terpenting adalah selalu dampingi dan awasi anak-anak ketika mereka bermain. Bebaskan juga anak-anak untuk berimajinasi, sehingga apapun bentuk maupun hasil yang ia ciptakan nantinya, selalu berikan pujian. Jangan berusaha menggurui anak-anak tetapi bimbinglah mereka, selebihnya biarkan mereka mewujudkan imajinasinya.
No comments:
Post a Comment